“Terima kasih bisa mencari rezeki di negeri sendiri”, itu adalah ucapan rasa syukur Zubaidah salah satu TKI Purna DKI Jakarta yang memulai usaha baru berupa “Bakso Gepeng Cabe Uleg”. Setelah melewati rangkaian proses dari bimbingan teknis hingga akad peminjaman uang di lembaga keuangan mikro, Zubaidah, salah satu TKI Purna akhirnya resmi membuka usaha “Bakso Gepeng Cabe Uleg” miliknya di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan pada hari Senin (15/06) kemarin. Peresmian bisnis waralaba TKI Purna ini disaksikan langsung oleh Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Y. Poeloengan, Kepala BP3TKI Jakarta A.Gatot Hermawan, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Jakarta Yull Evira Yulinda, pemilik waralaba Bakso Gepeng Mulyono, serta beberapa staf BNP2TKI dan BP3TKI Jakarta.
Terwujudnya bisnis waralaba bagi TKI Purna ini menjadi suatu kebanggaan bagi BP3TKI Jakarta yang selama ini memiliki peran aktif dalam membina TKI Purna agar mampu menjadi pribadi yang mandiri dan tidak lagi bergantung bekerja di luar negeri sebagai TKI. Peran BP3TKI Jakarta dalam mempertemukan pihak-pihak terkait sepert Lembaga Keuangan Mikro dan pemilik bisnis waralaba dengan TKI Purna, kini berbuah manis.
“Dibukanya usaha baru TKI Purna ini tentunya sebagai wujud bakti bahwa pemerintah turut hadir dalam setiap proses perkembangan dalam program pemberdayaan TKI Purna, mulai dari bimtek hingga resmi berdirinya usaha Bakso Gepeng Cabe Uleg ini”, ujar Kepala BP3TKI Jakarta A. Gatot Hermawan.
Bakso Gepeng Cabe Uleg milik Zubaidah ini dijual dengan kisaran harga Rp 9.000 hingga Rp 13.000. Selain bentuk baksonya yang pipih, keunikan dari online casino’s bisnis waralaba milik TKI Purna ini ialah pemberian cabai rawit yang diuleg langsung di mangkuknya sebelum bakso dan pelengkap lainnya dihidangkan. Rasa pedas segar yang dihasilkan dari cabai rawit uleg itu sendiri akan berpadu dengan gurihnya bakso rendah lemak dari daging sapi asli. Tidak hanya itu, inovasi lain yang hadir dalam bisnis Bakso Gepeng Cabe Uleg binaan BP3TKI Jakarta terhadap TKI Purna ini terdapat pada tingkat kepedasan yang dapat dibuatkan sesuai pesanan pembeli, mulai dari level 1 hingga level 5.
Pada saat peresmian usaha Bakso Gepeng Cabe Uleg milik Zubaidah ini, turut hadir pula rekan-rekan sesama TKI Purna yang memberikan dukungan moril sekaligus belajar bagaimana cara menyajikan bakso, salah satunya ialah Anton Susila. Anton Susila merupakan TKI Purna yang juga akan memulai bisnis waralaba Bakso Gepeng binaan BP3TKI Jakarta di wilayah Tangerang. Rencananya Rabu (17/06) lokasi tersebut akan disurvei oleh Mulyono, pemilik waralaba Bakso Gepeng. Harapan Anton sama dengan Zubaidah, yaitu ingin sukses di negaranya sendiri.
“Alhamdulillah bisnis ini akhirnya terwujud! Saya merasa sangat beruntung sekali bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program pemberdayaan dari BNP2TKI dan BP3TKI Jakarta sehingga tidak lagi harus bergantung di negeri orang. Terima kasih bisa mencari rejeki di negeri sendiri! Dan terima kasih kepada BP3TKI Jakarta yang membantu memfasilitasi usaha bakso kami ini”, ungkap Zubaidah. (by:dian)